Minggu, 05 Juni 2016

Materi tentang Public Relation

·         Konsep Awal Public Relations

Pada awalnya, istilah public relations memiliki konsep yang sama pentingnya dengan konsep‐konsep lainnya seperti pemasaran, produksi, keuangan, dll. Coba saja kita lihat definisi tentang public relations (PR), dari sekian banyak definisi tentang PR, salah satu diantaranya seperti diungkapkan oleh British Institute of Public Relations (IPR) menyatakan bahwa “PR is about reputation (the result of what you do, what you say & what others say about you). PR Practice is the discipline which looks after reputation with the aim of earning understanding & support, & influencing opinion & behavior”.
Menurut IPR, PR terkait dengan reputasi, meskipun tampaknya mudah namun peng rtian tugas dan kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang PR sangatlah berat, karena reputasi positif tidaklah terbentuk begitu saja. Reputasi positif hanya dapat diperoleh dengan perjuangan dan kerja keras yang harus dilakukan organisasi. Perjuangan dan kerja keras ini meliputi apa yang dilakukan organisasi, apa yang dikatakan oleh organisasi, dan apa yang dikatakan publik tentang organisasi. Bukan suatu pekerjaan yang mudah.
Menurut Charle s Fombrun, seorang professor di Stren School of Businees, New York University yang juga seorang kepala editor jurnal Corporate Reputation Review, menyatakan “reputation as the sum of the images the various constituencies have of an organization” (Fombrun, 1996), dari sini dapat dilihat bahwa reputasi terbentuk dari sejumlah citra yang diberikan kepada organisasi oleh publiknya. Sementara citra memiliki pengertian sebagai refleksi dari realitas suatu organisasi, sebuah realitas yang dilihat dari sudut pandang publik organisasi (Argenti, 2007, p.66). Beragam citra sebuah organisasi akan terbentuk tergantung pada siapa publik yang terlibat. Citra dibentuk dari identitas organisasi atau korporasi (corporate identity).
Oleh karena itu identitas adalah manifestasi visual dari citra yang disampaikan melalui logo, produk, layanan, bangunan, alat tulis, seragam, dan benda‐benda lain yang tampak (tangible), yang dibuat oleh organisasi untuk berkomunikasi dengan khalayaknya. Selanjutnya khalayak akan mempersepsi citra sebuah organisasi berdasarkan pada pesan yang dikirimkan organisasi dalam bentuk identitas organisasi yang terlihat tersebut (Argenti, 2007, p.79). Jika identitas ini benar‐benar merupakan bayangan nyata organisasi, maka program identitas ini bisa dinyatakan sukses. Dan jika persepsi khalayak ternyata berbeda dengan realitas yang ingin ditampilkan organisasi, maka bisa dikatakan strateginya tidak efektif atau pemahaman organisasi akan dirinya sendiri perlu untuk dimodifikasi.
Dari sini dapat dilihat keterkaitan antara budaya organisasi, identitas organisasi, citra, dan reputasi. Budaya organisasi seringkali dikatakan sebagai sesuatu yang tidak berwujud (intangible), oleh karena itu untuk mengukur bagaimana implementasi budaya organisasi akan dimanife stasikan secara visual melalui identitas organisasi yang wujudnya dapat dilihat pada nama, merek, simbol, dan penampilan organisasi. Kenyataan yang tampak pada nama, merek, simbol, dan penampilan organisasi inilah yang akan menimbulkan citra pada publik organisasi. Publik selanjutnya akan menerima realitas dari organisasi tersebut melalui identitas yang ditampilkan. Kumpulan citra organisasi yang diberikan oleh publik inilah yang kemudian menjadi reputasi organisasi. Apakah positif atau negatif tergantung pada bagaimana organisasi tersebut menampilkan realitasnya kepada publik.
Definisi lain tentang PR adalah menurut International Public Relations Association (IPRA), yang merupakan wadah PR Internasional, menyatakan bahwa PR merupakan fungsi manajemen yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi, lembaga umum maupun pribadi untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan publik dengan cara menilai opini publik, yang bertujuan untuk menghubungkan kebijaksanaan dan prosedur, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan komunikasi yang te rencana dan tersebar luas. Mengacu pada definisi di atas dapat dilihat bahwa pada intinya seorang PR harus memahami 5 hal utama yaitu :
1.      Paham bahwa PR merupakan fungsi manajemen
2.      Semua kegiatannya dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan publik
3.      Dengan cara menilai opini publik
4.      Untuk mencapai kerja sama dan kepentingan bersama
5.      Melalui kegiatan komunikasi yang terencana dan tersebar luas.

Sekarang coba kita cermati satu per satu, (1) PR merupakan fungsi manajemen, oleh karena itu manajemen di semua organisasi harus memerhatikan PR dan dalam upaya menjalankan fungsi manajemen ini, seorang PR harus mendasarkan kegiatannya pada perumusan masalah (fact finding), perencanaan, aksi dan komunikasi, serta evaluasi atau yang diperkenalkan oleh Cutlip dan Center dengan istilah Proses PR. Proses PR selalu diawali dan diakhiri dengan penelitian karena didalamnya mencakup perumusan masalah dan evaluasi yang semuanya hanya dapat dijawab melalui penelitian.
Dari hasil penelitian ini kemudian seorang PR sudah menemukan penyebab timbulnya masalah dan sudah siap dengan langkah-langkah pemecahan atau pencegahan. Langkah‐langkah tersebut dirumuskan dalam bentuk rencana dan program. Seringkali kegiatan perencanaan lupa dilakukan oleh seorang PR dan langsung masuk ke tahap selanjutnya. Meskipun tidak jarang tindakan ini membawa hasil yang tidak buruk, namun langsung masuk ke tahap aksi tidak disarankan untuk dilakukan karena terlalu tinggi risikonya bagi reputasi perusahaan. Dari perencanaan, kemudian melangkah ke tahap aksi dan komunikasi yang berusaha untuk menjawab pertanyaan “how do we do it and say it”. Dan tahapan yang terakhir adalah evaluasi dimana pada tahap ini PR perlu melakukan evaluasi atas langkah‐langkah yang te lah diambil. Tahap ini melibatkan pengukuran atas
hasil tindakan di masa lalu.
Proses PR yang juga terkait dengan fungsi manajemen ini dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan publik. Mengapa saling pengertian, simpati, dan dukungan publik penting bagi sebuah organisasi? Jika mengacu pada definisi menurut British Institute of Public Relations, PR te rkait dengan reputasi. Bagaimana reputasi yang baik akan te rbentuk jika tidak ada saling pengertian, tidak ada simpati, dan tidak ada dukungan publik terhadap sebuah organisasi. Disinilah PR berperan untuk membentuk opini publik yang positif
sehingga reputasi positif pun akan te rbentuk dengan adanya kesamaan pengertian, munculnya simpati, dan adanya dukungan publik terhadap apa yang dilakukan serta dikatakan oleh organisasi.
Seringkali PR juga dikaitkan dengan opini publik, dan ini penting dikelola oleh seorang PR. Opini publik memang merupakan hal yang mendasar bagi pekerjaan seorang praktisi PR. Bahkan hubungan yang dilakukan oleh organisasi mana pun di dunia tidak lepas dari munculnya opini di dalam masyarakat. Mengapa opini ini kemudian menjadi suatu hal yang penting, tentu dapat dilihat dari sifat komunikasi yang dilakukan manusia dalam kedudukannya sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat secara luas. Kedua peran ini tentu menyebabkan perlu dilakukannya pengelolaan opini publik agar te tap te rcipta saling pengertian, simpati, dan dukungan publik.

·         10 Prinsip Dasar Fungsi dan Peran PR

Organisasi memang harus menampilkan sebuah realitas kepada publik dan publik selanjutnya akan mempersepsi organisasi tersebut berdasarkan realitas yang mereka te rima. Oleh karena itu, berdasarkan definisi PR te rsebut di atas, dapat disimpulkan bahwa PR sebuah organisasi akan menjalankan peran untuk mengelola manajemen komunikasi, manajemen reputasi, dan manajemen hubungan antara publik dengan organisasi (Newsome, 2003, p.3).
Dari peran inilah maka gambaran 10 prinsip dasar yang harus dilakukan dan dimiliki praktisi PR dalam menjalankan fungsi dan perannya adalah :
1.      PR bekerja dengan realitas (fakta), dan bukan fiksi.
2.      PR bekerja dengan publik (khalayak aktif) dan tidak didasarkan pada hubungan secara pribadi. Seorang praktisi PR memang harus pandai membangun personal relations tetapi orientasi layanan yang dibe rikan didasarkan pada kepentingan publik dan bukan perseorangan.
3.      Kepentingan publik harus menjadi acuan utama penyelenggaraan sebuah program atau kebijakan, oleh karena itu seorang PR harus bisa mengatakan ”tidak” pada program dan kebijakan yang hanya menguntungkan orang-orang tertentu saja.
4.      Karena PR berkewajiban untuk dapat mencapai beragam publik maka digunakan media massa, oleh sebab itu integritas media massa te rsebut harus dapat dipertanggung jawabkan.
5.      Karena PR menjembatani hubungan antara organisasi dengan publiknya, maka praktisi PR harusnya seorang komunikator yang handal hingga pengertian antara organisasi dan publiknya dapat tercapai.
6.      PR harus bisa menggunakan riset opini publik yang dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan, dalam upaya mencapai komunikasi dua arah dan menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang komunikator.
7.      Seorang PR juga harus mampu menggunakan pendekatan keilmuan te rutama ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, psikologi sosial, opini publik, komunikasi, dan semantik, untuk dapat memahami publik organisasi.
8.      Bidang kerja PR membutuhkan aplikasi multidisiplin ilmu, oleh karena itu praktisi PR wajib menguasai beragam disiplin ilmu.
9.      Seorang praktisi PR juga harus waspada terhadap masalah yang terjadi sehingga masalah tersebut tidak akan berubah menjadi krisis.
10.  Praktisi PR harus bisa dinilai berdasarkan ethical performancenya.

Inti dari kegiatan Humas Public Relations adalah melakukan komunikasi, baik yang ditujukan kepada internal maupun eksternal organisasi/ lembaga. Prinsip komunikasi yang efektif adalah, komunikator harus berorientasi kepada komunikan. Padahal komunikan/sasaran public relations memiliki karakteristik yang berbeda dan kepentingan yang berbeda kepada organisasi. Perbedaan ini yang mengharuskan pendekatan public relations juga harus berbeda. Untuk itulah diperlukan suatu strategi agar pelayanan informasi dapat dilakukan secara efektif.
Strategi Public Relations adalah alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan dalam kerangka suatu rencana Public Relations. Tujuan Public Relations untuk menegakan dan mengembangkan citra menguntungkan (favorable image) bagi suatu organisasi /lembaga. Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan Public Relations diarahkan pada upaya menggarap persepsi para stakeholders, tempat berakarnya sikap mereka. Jika penggarapannya berhasil, akan diperoleh sikap menguntungkan. Jika sikap ini diungkapkan, ia menjadi opini yang menguntungkan. Opini yang menguntungkan pada gilirannya akan membentuk citra yang menguntungkan.
Dalam menyusun strategi pelayanan informasi, ada empat hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu ; kredibilitas public relations officer ( PRO ), adanya koordinasi yang kuat dalam lingkungan lembaga, terjalinnya hubungan yang harmonis antara PRO dengan sumber informasi serta kemasan kreativitas pesan berdasarkan khalayak sasaran (target audience ).


Sumber :
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X Vol. 1 No.2 Juli 2007”
“Jurnal Komunikologi Vol. 2 No. 1, Maret 2005”




SEJARAH KOTA TERCINTAKU


“TANGERANG SELATAN”


Balai Kota Tangerang Selatan

Kali ini saya akan menulis artikel tentang sejarah dan berbagai macam hal menarik di kota tercintaku karena di sini lah saya dilahirkan dan dibesarkan oleh keluarga besar saya, saya sangat bersyukur karna bisa lahir di kota yang indah dan nyaman ini. Di kota ini di mana pun saya ingin mencari sesuatu sangat mudah sekali karena di Kota ini berbagai macam pasar, mall, taman kota, tempat belajar dari SD sampai SMP bahkan Universitas terbaik sudah ada dan di fasilitasi dengan baik oleh pemerintah saya sangat senang dengan hal itu. Di sini juga saya bisa menemukan teman-teman terbaik saya sejak kecil hingga sekarang ini. Jadi sebagai anak tangerang selatan saya dan kalian harus tau tentang sejarah dan hal yang menarik yang ada di Tangerang Selatan karena itu merupakan hal yang wajib hhe.. okee cekidot...

·        Sejarah
Kota Tangerang Selatan adalah sebuah kota yang terletak di Tatar Pasundan Provinsi Banten, Indonesia. Kota ini terletak 30 km sebelah barat Jakarta dan 90 km sebelah tenggara Serang, ibu kota Provinsi Banten. Kota Tangerang Selatan berbatasan dengan Kota Tangerang di sebelah utara, Kabupaten Bogor (Provinsi Jawa Barat) di sebelah selatan, Kabupaten Tangerang di sebelah barat, serta Daerah Khusus Ibukota Jakarta di sebelah timur. Dari segi jumlah penduduk, Tangerang Selatan merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Banten setelah Kota Tangerang serta terbesar kelima di kawasan Jabodetabek setelah Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Depok. Wilayah Kota Tangerang Selatan merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang. Pada masa penjajahan Belanda, wilayah ini masuk ke dalam Karesidenan Batavia dan mempertahankan karakteristik tiga etnis, yaitu suku Sunda, suku Betawi, dan Tionghoa.
Pembentukan wilayah ini sebagai kota otonom berawal dari keinginan warga di kawasan Tangerang Selatan untuk menyejahterakan masyarakat. Pada tahun 2000, beberapa tokoh dari kecamatan-kecamatan mulai menyebut-nyebut Cipasera sebagai wilayah otonom. Warga merasa kurang diperhatikan Pemerintah Kabupaten Tangerang sehingga banyak fasilitas terabaikan.
Pada 27 Desember 2006, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tangerang Selatan. Calon kota otonom ini terdiri atas tujuh kecamatan, yakni, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara dan Setu.
Pada 22 Januari 2007, Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang yang dipimpin oleh Ketua DPRD, Endang Sujana, menetapkan Kecamatan Ciputat sebagai pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan secara aklamasi. Komisi I DPRD Provinsi Banten membahas berkas usulan pembentukan Kota Tangerang Selatan mulai 23 Maret 2007. Pembahasan dilakukan setelah berkas usulan dan persyaratan pembentukan kota diserahkan Gubernur Ratu Atut Chosiyah ke DPRD Provinsi Banten pada 22 Maret 2007.
Pada 2007, Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan dana Rp 20 miliar untuk proses awal berdirinya Kota Tangerang Selatan. Dana itu dianggarkan untuk biaya operasional kota baru selama satu tahun pertama dan merupakan modal awal dari daerah induk untuk wilayah hasil pemekaran. Selanjutnya, Pemerintah Kabupetan Tangerang akan menyediakan dana bergulir sampai kota hasil pemekaran mandiri.
Pada 29 Oktober 2008, pembentukan Kota Tangerang Selatan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, dengan tujuh kecamatan hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang yang telah disetujui oleh DPRD Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 2006.

·        Geografis
Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten yaitu pada titik koordinat 106'38' - 106'47’ Bujur Timur dan 06'13'30' - 06'22'30' Lintang Selatan. Wilayah Kota Tangerang Selatan diantaranya dilintasi oleh Kali Angke, Kali Pesanggrahan dan Sungai Cisadane sebagai batas administrasi kota di sebelah barat. Letak geografis Tangerang Selatan yang berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta pada sebelah utara dan timur memberikan peluang pada Kota Tangerang Selatan sebagai salah satu daerah penyangga provinsi DKI Jakarta, selain itu juga sebagai daerah yang menghubungkan Provinsi Banten dengan DKI Jakarta. Selain itu, Tangerang Selatan juga menjadi salah satu daerah yang menghubungkan Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat.
-          Batas wilayah :
Utara     Kota Tangerang
Selatan Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Bogor)
Barat     Kabupaten Tangerang
Timur    Daerah Khusus Ibukota Jakarta

·        Topografi
Sebagian besar wilayah Kota Tangerang Selatan merupakan dataran rendah dan memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0 – 3% sedangkan ketinggian wilayah antara 0 – 25 m dpl. Untuk kemiringan garis besar terbagi dari 2 (dua) bagian, yaitu :
Kemiringan antara 0 – 3% meliputi Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur, Kecamatan Pamulang, Kecamatan Serpong dan Kecamatan Serpong Utara.
Kemiringan antara 3 – 8% meliputi Kecamatan Pondok Aren dan Kecamatan Setu.

·        Geologi
Kota Tangerang Selatan merupakan daerah yang relatif datar. Beberapa kecamatan memiliki lahan yang bergelombang seperti di perbatasan antara Kecamatan Setu dan Kecamatan Pamulang serta sebagian di Kecamatan Ciputat Timur. Kondisi geologi Tangerang Selatan umumnya adalah batuan alluvium, yang terdiri dari batuan lempung, lanau, pasir, kerikil, kerakal dan bongkah. Jenis batuan ini mempunyai tingkat kemudahan dikerjakan atau workability yang baik sampai sedang, unsur ketahanan terhadap erosi cukup baik oleh karena itu wilayah Kota Tangerang Selatan masih cukup layak untuk kegiatan perkotaan.
Dilihat dari sebaran jenis tanahnya, pada umumnya di Tangerang Selatan berupa asosiasi latosol merah dan latosol coklat kemerahan yang secara umum cocok untuk pertanian/perkebunan. Meskipun demikian, dalam kenyataannya makin banyak yang berubah penggunaannya untuk kegiatan lainnya yang bersifat non-pertanian. Untuk sebagian wilayah seperti Kecamatan Serpong dan Kecamatan Setu, jenis tanah ada yang mengandung pasir khususnya untuk wilayah yang dekat dengan Sungai Cisadane.

·        Iklim
Keadaan iklim didasarkan pada penelitian di Stasiun Geofisika Klas I Tangerang pada tahun 2010, yaitu berupa data temperatur (suhu) udara, kelembaban udara dan intensitas matahari, curah hujan dan rata-rata kecepatan angin. Temperatur udara berada disekitar 23,4 °C – 34,2 °C dengan temperatur udara minimum berada di bulan Oktober sebesar 23,4 °C dan temperatur udara maksimum di bulan Februari yaitu sebesar 34,2 °C. Rata-rata kelembaban udara adalah 80,0% sedangkan intensitas matahari adalah 49,0%. Keadaan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu 264,4 mm, sedangkan rata-rata curah hujan dalam setahun adalah 154,9 mm. Hari hujan tertinggi pada bulan Desember dengan hari hujan sebanyak 19 hari. Rata-rata kecepatan angin dalam setahun adalah 4,9 Km/jam dan kecepatan maksimum rata-rata 38,3 Km/jam.

·        Kebudayaan
-          Palang Pintu
Jika ingin mencari identitas budaya di Kota Tangerang Selatan, palang pintu telah menjadi seni tradisional daerah. Kultur budaya betawi telah melekat dalam diri masyarakat di daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini. Diiringi alunan musik gendang pencak, gendang dua set, kecrek, kempul, kemong, dua orang pendekar menunjukkan kemahirannya melalui pencak silat dalam setiap atraksi palang pintu. Menariknya atraksi pencat silat yg diperagakan umumnya menggunakan senjata tajam sejenis golok. Si jagoan atau pengawal tamu atau mempelai pria harus memenangi pertarungan tersebut. Budaya yang satu ini cenderung jenaka karena isi pantun dan aksi-aksi para pesilatnya.
Demi melestarikan seni budaya tradisional peninggalan nenek moyang di Tangerang Selatan, seni palang pintu dapat mudah dijumpai di sanggar-sanggar atau perguruan pencak silat yang tetap mempertahankannya sebagai entitas budaya. Maka tak mengherankan bila di setiap kecamatan mempunyai kelompok yang biasa mempersembahkan seni palang pintu dalam sebuah acara. Baik itu acara hajatan warga atau pun acara resmi pemerintahan.

·        Pariwisata
-          Wisata kuliner
Harus diakui, perkembangan pesat wisata kuliner di Tangerang Selatan terjadi berkat pertumbuhan properti. Pengembang-pengembang tak hanya membangun rumah-rumah atau pemukiman, melainkan semacam kota-kota kecil. Pusat-pusat perbelanjaan, sarana kesehatan, pendidikan, hingga urusan pangan sangat diperhatikan. Kaum urban di sekeliling pusat-pusat itu pun terus membengkak sehingga pasar potensial pun terbentuk.
Sampai pertengahan tahun 2011, di Tangerang Selatan terdapat 315 rumah makan yang tersebar di 7 kecamatan. Angka itu naik hampir separuhnya dari tahun 2010 yang tercatat hanya 200 rumah makan. Bisa jadi angka faktualnya kini sudah mencapai 500 rumah makan.
Beberapa tempat wisata kuliner tersebut adalah:
1.       Mal Teraskota, Serpong pusat aneka kuliner dan hiburan
2.       Bintaro 9 Walk pusat aneka kuliner di Bintaro Jaya Sektor IX
3.       Warung Ngopi tempat nonkrong anak muda freewifi jl. surya kencana pamulang
4.       Flavor Bliss Terletak di Alam Sutera Sebrang RS.Omni International
5.      Fresh House Bakery Toko Roti & cake tanpa bahan pengawet. Jl. Surya kencana no.7 pamulang barat
6.       Kampoeng Aer, Family Park, Alam Sutera
7.       Bintaro Entertainment X'nter, pusat aneka kuliner di Bintaro Jaya Sektor VII
8.       Cafe ONIA tempat hangout dan coffee corner anak - anak band di Pamulang

·        Lokasi wisata
1.       Wisata hutan kota Tanah Tingal Jl Merpati Raya No. 32 B, Sawah Baru, Jombang, Ciputat
2.       Situ Gintung
3.       Ocean Park di kawasan BSD City
4.       Taman Kota 1 Dan 2 Di BSD City
5.       Kampung Dongeng, Ciputat
6.       Kampung Maen, Alam Sutera, Serpong
7.       Kandang Jurang Doank, Komplek Pondok Sawah Indah
8.       Puspiptek, Serpong

Beberapa makanan khas Tangerang Selatan di antaranya sayur besan, bir pletok, es blewah, putu mayang, jamur krispi, dan pecak gabus, dodol cilenggang, tahu serpong.


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tangerang_Selatan

Sabtu, 21 Mei 2016

Antv


Entah mengapa kali ini saya megambil tema tentang salah satu stasiun televisi swasta nasional di indonesia yaitu antv karena yang saya lihat belakangan ini antv sangat menarik dan berbeda sekali dikarnakan acara-acara tv nya sekarang kebanyakan tentang serial drama turki dan india... ini dia sekilas rangkuman profil dan kekurangan serta kelebihan yang saya ketahui tentang ANTV.

ANTV
ANTV (singkatan dari Andalas Televisi) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional Indonesia. Stasiun televisi ini awalnya disiarkan pada 1 Januari 1993 di kota Lampung dan sekitarnya.
ANTV dimiliki oleh konglomerat muda Anindya Bakrie dan sekarang dikelola oleh Erick Thohir, yang menjadi Presiden Direktur dari stasiun televisi ini sekaligus Wakil Komisaris Utama VIVA dan Direktur Utama Intermedia Capital (induk usaha ANTV). Dan Saat ini, ANTV dimiliki oleh PT Visi Media Asia Tbk (melalui PT Intermedia Capital Tbk).
Logo ANTV selalu mengalami perubahan setiap tahunnya dan tahun ini antv berlogokan bacaan Antv dan berbackground tradisional batik, Antv mengambil logo yang bertema batik karena antv ingin menjaga budaya negara indonesia yang identik dengan desain batiknya, dan agar masyrakat indonesia selalu mengingat dan tidak melupakan budaya bangsanya.

Stategi PT. Andalas Televisi adalah sebagai berikut :
  1. Membangun stasiun transmisi terbaru di kota-kota yang memiliki potensi cukup besar.
  2. Mengembangkan peralatan dan fasilitas yang mendukung penyiaran.
  3. Melakukan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). 
  4. Membentuk kualitas sistem kerja yang dapat menghasilkan produksi program acara drama dan non-drama.

Sebagai Family Entertainment TV channel, ANTV mengkategorikan program-program untuk 4 target pemirsa dengan genre dan waktu tayang yang telah disesuaikan :
  1. Female (06:30-12:00 WIB)
a.    Religious
b.    Traveling
c.    Lifestyle and hobbies

        2. Kids and Teen (12.00-17.30 WIB)
a.    Cartoon
b.    Teen Magazine
c.    Reality Show
d.    Music

       3. Family (19:30-22:30 WIB)
a.    Movies
b.    Comedy
c.    Talk Show

      4. Male (22:30-24:00 WIB)
a.    News
b.    Sport
c.    Documentary
Daftar Acara
Berita :
Cakrawala (sejak 1990-an) Selamat Malam Indonesia (sejak 2015) Topik (sejak 2006)
Hiburan :
Jejak Paranormal (sejak 2014) Pesbukers (sejak 2012) Tawa Sutra (siaran ulang 2006) The New Eat Bulaga! Indonesia (sejak 2014)
Serial Drama India :
Anandhi (sejak 2016) Baal Veer (sejak 2015) Chakravartin Ashoka Samrat (sejak 2015) Kaali dan Gauri (sejak 2016) Uttaran (sejak 2015) Veera (sejak 2016)
Serial Drama Turki :
Efsun dan Bahar (Sejak 2016) dan  Fatmagül'ün Suçu Ne (Sejak 2016)
Acara Permainan :
Super Family 100 (Sejak 2016)
Animasi :
Curious George (sejak 2008) Masha and the Bear (sejak 2013) Tom & Jerry (siaran ulang 1990-an) Woody Woodpecker (siaran ulang 2008)
Olahraga :
Kampiun Sepak Bola Nasional (sejak 2000-an) Lensa Olahraga (sejak 1993) Total Football (sejak 1990-an)
Hobi dan Gaya Hidup :
Dapur Mama Seru (sejak 2015)
Keagamaan :
Cahaya Hati (sejak 2010-an) Gema Rohani (sejak 2000-an) Pelita Hati (sejak 2000-an)
Antv juga setiap tahunnya selalu berhasil meraih sejumlah penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional.  Karena, didukung dengan individu yang handal dan professional serta teknologi yang memadai membuat ANTV selalu menjadi stasiun televisi yang membanggakan.

-          Kekurangan
  1. ANTV bisa di bilang stasiun televisi paling malas di Indonesia karena dari Televisi yang berbasis hiburan ini,  dari 21 rundown acara selama satu hari saja dari 21 acara 13 diantaranya adalah produk impor. 13 acara ini berupa film-film kartun, serial silat dan epik luar negri. Sisanya, 8 acara adalah acara kuis, lawak konyol-konyolan, berita dan reality show hantu-hantuan. 
  2. Banyak sekali komentar negatif dari masyarakat tentang serial drama turki Abad Kejayaan itu karena film itu yang mengeskpose hal-hal pribadi dari sosok sejarah. "Kalau memang ANTV bertujuan untuk mengabarkan tentang abad kejayaan Islam, tunjukkanlah bagian kejayannya, bukan mengungkap sisi pribadi seorang tokoh. Dan juga drama india seperti uttaran, mahabharta, navya, ashoka, Jodha Akbar dls. bahkan kartun little krisna yang dimana di dalam serial-serial india tersebut terdapat konflik yang kadang membuat bingung masyarakat, kemesraan remaja, lalu juga kekerasan di dalamnya yang membuat ANTV sering mendapatkan surat teguran tertulis dari KPI karena dinilai telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran. 
  3. Lamanya jam tayang serial turki dan india membuat masyarakat awam yang terkadang hanya menghabiskan waktu kesehariannya di rumah hanya mereka habiskan dengan menonton film-film tersebut hingga lupa waktu, saat Adzan berkumandang pun seperti tidak dihiraukan dan waktu shalat pun ditunda demi film serial Turki dan India. Bahkan, sebagian orang mempercepat shalat sesuai durasi iklan agar tidak ketinggalan cerita dalam film tersebut.

-          Kelebihan
  1. Meskipun ANTV seringkali mendapatkan surat teguran dari KPI, tetapi dari segi program televisi yang ditawarkan setelah penerapan strategi co-branding Tayangan-tayangan ANTV sekarang menjadi lebih menarik dibandingkan beberapa waktu yang lalu. Begitu pula dengan kualitas gambar yang dirasakan lebih bagus dari stasiun tv lainnya. Yang membuat bertambahnnya masyarakat makin setia menonton acara di ANTV. 
  2. Dengan beragamnya Serial yang menarik dan pembagian segmen yang pas untuk anak-anak maupun orang dewasa membuat semakin eratnya kebersamaan dalam keluarga. Yang membuat ANTV sekarang menjadi stasiun pilihan keluarga yang terus setia sebagai stasiun televisi keluarga, anak-anak, dan hiburan untuk menemani aktifitas keluarga yang di lakukan dirumah. 
  3. ANTV sangat pintar dalam membangun kembali prestasi perusahaannya yang tadinya hampir bangkut dan kembali menjadi serial televisi no 1 di Indonesia dari tayangan Piala Dunia 2014 dan berbagai tayangan andalan ANTV seperti serial Mahabarata, Mahadewa, beberapa program film kartun memberikan andil cukup besar bagi pencapaian posisi nomor satu tersebut. Meskipun awalnya banyak dicekal oleh masyarakat dan juga KPI tapi ia dapat bangkit dan Kuis Super Deal misalnya, sempat tercatat menjadi kuis nomor satu dengan rating 3,1 dan share 13,3. Apa yang dicapai ANTV ini sudah terlihat jauh hari. Sepanjang 2014 ANTV selalu mengalami peningkatan penjualan dan pangsa pasar atau tv share yang lumayan fantastis. Dengan di bandingkan dengan share pada saat ANTV menjadi televisi nomor satu dengan share di awal 2013 yang hanya 6,3 persen.