Sabtu, 21 Mei 2016

Review Talkshow and Workshop Jurnalis



Saya mau mereview tentang talkshow dan workshop dari Sindo goes to campus kemarin...
Pokoknya kemarin seru banget acaranya sangat bermanfaat sekali...


Asyiknya jadi jurnalis

Pertanyaan pertama yang saya pikirkan dari judul tersebut dan mengapa sindo memberi judul tentang talkshownya begitu akhirnya terjawab sudah setelah saya melihat dan memperhatikan seluruh acara talkshow kemarin sampai habis.
Jadi pertanyaannya sekarang, Mengapa menjadi seorang jurnalis itu mengasyikan? Kalian tahu kenapa? 
  1. Jadi seorang jurnalis itu enak sekali dari setiap pekerjaannya ia bisa berkerja sekaligus liburan keluar kota gratis semua biaya di tanggung oleh perusahaan. 
  2. Seorang jurnalis bisa cepat mendapatkan informasi terupdate setiap harinya dan mengetahui fakta langsung dari lapangan. 
  3. Bisa bertemu banyak orang termasuk orang-orang terkenal di dunia ini
Menurut narasumber dari sindo yang bernama mbak Hanna Farhana ia mengatakan, “hal yang harus di syukuri dari seorang jurnalis adalah seorang jurnalis bisa bersikap sama baik kepada orang biasa, orang terkenal maupun para penjabat sekaligus.”

Tapi, menurut narasumber jadi wartawan atau jurnalis ada yang gak enaknya juga loh salah satunya adalah seorang jurnalis harus rela meninggalkan keluarga demi menjadi wartawan yang profesional dan cara mengatasinya adalah kita harus bisa membagi waktu dengan sebaik mungkin.

            Narasumber yang kedua yang bernama Muhammad Jazuli membawakan materinya berjudul “Jadi Wartawan itu mudah”. Inti dari isi materi yang ia paparkan yaitu :
  1. Siapapun bisa jadi wartawan.
  2. Profesi seorang wartawan bukan warisan dan bukan juga penyakit keturunan.
  3. Bukan gelar yang bisa menjadikan seseorang menjadi wartawan profesional tapi kerja keras dan kejujuran lah yang membuat seseorang bisa menjadi wartawan yang profesional.
  4. Seorang wartawan harus bisa meyakinkan bahwa berita yang akan ditayangkan itu adalah benar. 
  5. Setiap informasi yang didapat oleh seorang wartawan tidak boleh ditambah-tambahkan, apalagi di manipulasi tetapi harus sesuai dengan fakta karena kalau tidak wartawan tersebut dapat dituntut karena akan banyak orang yang merasa dirugikan. 
  6. Wartawan pekerja yang profesional memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasionalnya. 
  7. Uniknya dari pekerjaan seorang wartawan ini adalah dapat menyatukan pekerjaan yang menggunakan otak dan otot untuk mendapatkan fakta berita yang akurat seorang wartawan harus turun ke lapangan secara langsung dan berfikir lalu bertindak dengan benar. 
  8. Sikap skeptis harus dimiliki seorang wartawan, wartawan harus beranggapan bahwa semua berita adalah salah sebelum ia mengetahui fakta yang sebenar-benarnya. 
  9. Wartawan harus mempunyai intelegensi yang tinggi dalam mewawancarai seorang narasumber. 
  10. Publik akan mengakui kredibilitas seorang wartawan dari hasil karyanya, bukan dari jabatan, gaji, fasilitas itu hanya cara perusahaan yang mengapresiasikan wartawan sebagai karyawan.

Dan setelah pemaparan materi dari ke dua narasumber itu mereka membuka sesi pertanyaan, ada beberapa mahasiswa yang bertanya tentang pendapat para narasumber tentang berbagai macam hal yang berkaitan dengan wartawan pembahasan dari pertanyaan-pertanyaan itu sangat panjang sekali jadi saya lewatkan saja. Setelah ini saya akan memberi tahu tips dari narasumber bagaimana cara agar tulisan kita bisa dimuat di koran-koran nasional.
  1. Kita harus tau karakteristik setiap korannya maksudnya kita harus tau waktu dan tema apa saja yang disyaratkan. 
  2. Membuat artikelnya yang semenarik mungkin dan membuat judul yang nakal dalam tanda kutip judul yang menarik perhatian redaktur agar terpancing dan penasaran untuk membacanya. 
  3. Mengirim email ke redaktur bahwa kita telah membuat sebuah tulisan dan berharap tulisan tersebut bisa di muat di korannya.

Materi selanjutnya yaitu ada workshop dari narasumber yang bernama Haryanto Saputro ia seorang presenter berita TV. Inti dari materi yang ia paparkan yaitu tentang bagaimana cara menjadi presenter yang baik dan benar :
  1. Seorang presenter saat berbicara pada siapapun dan dalam keadaan apapun intonasinya harus sama. 
  2. Mata harus lurus kedepan fokus pada satu titik saja, tangan harus diam, bergerak seperlunya saat dirasa butuh dan tidak boleh grogi. 
  3. Belajar memfokuskan otak, menganggap dan berpikir bahwa kamera dalah teman dekat. 
  4. Atur suara sebaik mungkin agar nyaman didengar oleh pemirsa. 
  5. Senam muka yaitu namanya kalau tidak salah layer face, caranya yaitu lakukan 2 sampai 3x menarik muka/ wajah kebelakang dengan senyum yang selebar-lebarnya lalu keluarkan lidah sepanjang mungkin lalu pijat leher secara pelan-pelan untuk merenggangkan otot leher dan muka agar saat berbicara nanti tidak kaku setelah itu kembungkan mulut lalu putar-putar lidah di dalam mulut, itu semua harus dilakukan sebelum seorang presenter mulai bekerja membawakan berita. 
  6. Angel muka penting untuk diperhatikan seorang presenter, seorang presenter hanya boleh memperlihatkan kecantikan/kegantengan paras wajahnya 10 detik di depan kamera itu pun bila di perlukan.
Sekian review dari apa yang saya tangkap kemarin saat mengikuti talkshow dan workshop di kampus saya semoga dapat bermanfaat, terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar